Pada postingan lalu saya telah membahas mengenai kerajaan Tarumanegara, untuk posting kali ini saya akan menjelaskan mengenai kerajaan Sriwajaya. Salah satu kerajaan terbesar Indonesia yang mampu membawa ke-agungan Indonesia di Asia Tenggara.
Ok……langsung kita mulai saja topic bahasannya……………………
Berdasarkan penemuan penemuan prasasti disimpulkan bahwa kerajaan Sriwijaya terletak di Sumatra Selatan, yaitu tepat di tepi sungai Musi atau sekitar kota Palembang sekarang.
Sumber sumber sejarah mengenai kerajaan Sriwijaya:
- Dari berita asing
- Berita dari Arab
Dari berita arab banyak di ketahui banyak pedagang arab yang melakukan kegiatan perdagangan di kerjaan Sriwijaya. - Berita India
Dari berita India dapat diketahui bahwa raja dari kerjaan Sriwijaya pernah menjalin hubungan dagang dengan raja raja
dari kerajaan yang ada di India seperti Kerajaan Nalanda dan Kerajaan Chola.- Berita Cina
Dari berita Cina dapat diketahui bahwa pedagang pedagang Kerajaan Sriwijaya telah menjalin hubungan perdagangan dengan pedagang pedagang Cina. - Berita Cina
- Berita dari Arab
- Berita dalam negri.
- Prasasti Kedukan Bukit
- Prasasti Telaga Tuwo
- Prasasti Kota Kapur
- Prasasti Karang Berahi
- Prasasti Ligor
- Prasasti Nalanda
Berita berita dalam negri berasal dari prasasti prasasti yang dibuat oleh raja raja dari kerajaan Sriwijaya.
- Prasasti Kedukan Bukit
Dalam perkembangan sejarah Indonesia, Kerajaan riwijaya merupakan kerajaan besar yang pernah membawa kemegahan dan kejayaan bangsa Indonesia di masa lampau.
Untuk memperluas wilayah kekuasaannya, kerajaan Sriwijaya melakukan politik ekspansi terhadap daerah daerah di sekitar seperti semenanjung melayu, Kalimantan barat, dan jawa barat. Disamping untuk memperluas wilayahnya Sriwijaya juga menjalin hubungan diplomatik dengan Cina.
Selain dengan Cina, Kerajaan Sriwijaya juga menjalin hubungan dengan kerjaan mataram dan India. Pada saat pemerintahan Dharma Setu, Sriwijaya menjalin hubungan dengan Mataram, ketika di perintah oleh Wisnu( Dinasti Syailendra). Hal ini dapat kita lihat dari isi prasasti Ligor(1775) yang menyebutkan nama Wisnu. Untuk mempererat hubungan kedua belah pihak diadakan perkawinan politik antara Samaratungga dengan Dewi Tara (putri Dharma Setu) yang melahirkan Balaputradewa yang akhirnya menjadi raja Sriwijaya yang terkenal. Sedangkan dengan India, sriwijaya mengadakan hubungan diplomatik dengan kerajaan Pala dan Colamandala. Hubungan Sriwijaya dengan kerajaan Pala di titik beratkan pada bidang keagamaan dan budaya. Hal ini dapat di lihat dari prasasti Nalanda(860) yang isinya pembebasan pajak beberapa desa agar memberikan nafkah pada para biksu dalam sebuah wihara yang di bangunoleh Balaputradewa di Benggala. Sementara hubungan Sriwijaya dengan Kerjaan Cola diperintah oleh Rajendracoladewa. Rajendracoladewa menyerang Sriwijaya pada tahun 1023 dan berhasil menahan Sriwijaya. Peristiwa itu termuat dalam praasti Tanjore(1030)...........
Bersambung...............
Selengkapnya...